Pengertian Jaringan komputer

Sesungguhnya apa yang dimaksud dengan Jaringan itu, yang sering kita kenal dengan istilah Networking dalam ilmu komputer ? Baiklah … bagaimana jika kita mulai dengan definisi atau pengertian dari jaringan tersebut.

Menurut Wendell Odom (2004: 5) Jaringan adalah kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara bersama-sama memungkinkan berbagai peranti komputasi untuk berkomunikasi satu sama lain.
Untuk lebih mudah mengenalnya sebaiknya kita mengenal beberapa ciri dari jaringan tersebut
  • Dapat saling berbagi perangkat keras (hardware).
  • Dapat saling berbagi perangkat lunak (software).
  • Dapat saling berbagi saluran komunikasi (internet).
  • Dapat saling berbagi data dengan mudah (file sharing).
  • Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Nah … sekarang pasti sudah mulai paham ya! Apa yang dimaksud dengan jaringan tersebut.  Kemudian untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi 2 (dua) berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer. 1
1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
  • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  • Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
  • Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
  • sebagai server.
  • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka
  • secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan
sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Topologi

Topologi jaringan komputer adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer. Ada 3 topologi dasar jaringan komputer, yaitu sbb. 1. Linear Bus PC1 PC2 PC3 PC4 I I I I Server=================== backbone== I I I I PC5 PC6 PC7 PC8 Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai. Kelebihan: - hemat kabel - mudah dikembangkan - tidak membutuhkan kendali pusat - layout kabel sederhana - penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan. Kelemahan: - deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil - kepadatan lalu lintas tinggi - keamanan data kurang terjamin - kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah - diperlukan repeater untuk jarak jauh 2. Ring PC1 server _|_ / PC2 -- ( _ _ ) – PC3 | PC4 Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu. Kelebihan: - hemat kabel - tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’ - dapat melayani lalu lintas data yang padat Kelemahan: - peka kesalahan - pengembangan jaringan lebih kaku - lambat - kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan 3. Star PC1 Server | / PC2 – HUB – PC3 | PC4 Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat. Kelebihan: - paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah - penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain - kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan Kelemahan: - boros kabel - kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis - perlu penanganan khusus bundel kabel Selain ketiga topologi dasar di atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari ketiga topologi tersebut. Topologi yang lainnya tersebut, antara lain: 1. tree/ hierarkis –merupakan hasil dari gabungan topologi bus dan star yang bentuknya seperti pohon bercabang; 2. mesh –merupakan hasil dari gabungan topologi bus, star, dan ring; 3. web –setiap terminal dalam topologi ini dapat saling berhubungan dengan terminal lainnya melalui beberapa link;dll.

Gambar TopologiGambar Topologi


Topologi Mest :

















Topologi Tree :



















Topologi Cincin :



















Topologi Pohon :



















Topologi Jaringan Komputer :














Topologi Bintang :

 

Peralatan Jaringan KomputerPeralatan Jaringan Komputer

Network01-imgPada jaringan ethernet banyak digunakan alat-alat seperti Hub, Bridge, Repeater, Switch, Router, dan lain-lain yang berguna untuk menghubungkan terminal-terminal yang ada didalam jaringan tersebut. Semua peralatan tersebut bekerja dengan protokol ethernet.
Protokol untuk jaringan yang saat ini banyak dipakai adalah protokol ethernet atau IEEE 802.3. Protokol ini menggunakan mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Access Collision Detection (CSMA/CD).
Prinsip kerja protokol ini seaktu akan mengirimkan data secara bersamaan, maka akan terjadi tabrakan atau collision. Semakin banyak terminal yang ada dalam suatu jaringan ethernet maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya collision.
Hub digunakan untuk menghubungkan terminal-terminal dalam suatu jaringan., tetapi jika terminal didalam jaringan bertambah banyak, lama-lama kinerja jaringan tersebut akan menurun karena akan banyak terjadi collision. Untuk itulah bridge dibuat.
3-8.Ethern.hub.connex
Bridge membagi jaringan ethernet menjadi multiple collision-domain, caranya adalah dengan membagi jaringan tersebut menjadi dua bagian sehingga menjadi tidak terlalu besar. Komunikasi yang terjadi di satu sisi hanya akan ada di sisi tersebut kecuali jika data yang dikirimkan memang akan ditujukan ke sisi lain dari bridge. Hal ini akan mengurangi beban dari jaringan tersebut sehingga collision pun dapat dikurangi.wireless-bridge-network
Bridge tidak memperdulikan protokol yang dipakai dalam jaringan tersebut (TCP/IP, IPX, AppleTalk,  dan lain-lain). Hal ini dapat menjadi kuntungan sekaligus kerugian. Keuntungannya, karena bekerja pada level yang sederhana, bridhge mampu beroperasi dengan kecepatan tinggi, tetapi karena brifge tidak memperdulikan data yang melewatinya, maka kontrol terhadap operasinya tidak ada. karena inilah kemudian muncul yang namanya router.
Router bekerja pada level network layer, sehingga dapat mengenali jenis protokol yang digunakan dalam jaringan. Oleh karena itu, router dapat memakai aturan-aturan tertentu untuk data-data yang melewatinya. Karena kemampuannya itu, maka router beguna untuk menyambungkan jaringan-jaringan yang digunakan untuk berbagai tujuan oleh berbagai organisasi.
Pada router, filter dapat dibuat untuk membatasi hanya data-data tertentu yang boleh masuk dan menolak data lain. ROuter dapat digunakan untuk meneruskan data kesuatu koneksi tertentu dan data lain ke koneksi yang lain sesuai dengan arah tujuan data tersebut.
xp-router-network5
dengan adanya fasilita ini, tentu ada harga yang harus dibayar, semakin detail suatu router menyaring data yang melewatinya, maka semakin lama data tersebut berada di router tersebut sebelum dikirim ke tujuannya. Semakin canggih suatu router tentu harganya juga semakin mahal.

Setting IP Addressmu... Ketika Terhubung LAN dan atau Internet

Suatu ketika, saya menemui beberapa rekan yang kebingungan ketika disuruh set IP Address komputer laboratorium yang akan dia gunakan. Disebabkan sering berpindah-pindah settingannya dari Statis ke Dinamis ataupun sebaliknya karena beberapa sebab. Disini, saya akan sedikit menjelaskan tentang settingan IP Address pada Windows XP.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menset IP Address (IPv4 Address):
  • Tekan tombol START pada bagian taskbar (posisi di pojok kiri ), sehingga tampil beberapa menu. Seperti pada gambar, pilih dan klik 1 kali pada bagian menu Connect to... dan pilih Show all connection.
 
  • Pada pilihan koneksi yang ada, pilih gambar koneksi dari ethernet card (NIC)yang terhubung ke LAN. dan klik kanan pada gambar tersebut, lalu pilih properties. Maka akan tampil layar settingan Local Area Connection seperti gambar berikut.
  • Pada layar LAN ini, di bagian this connection uses.... Pilih Internet Protocol (TCP/IP) di posisi paling bawah. Dan klik 2 kali untuk setting. (Dan pada gambar yang dilingkari warna merah, beri tanda check list di situ agar ketika komputer terhubung/putus ke LAN/Internet. Maka gambar icon komputer yang terkoneksi dengan internet memberikan laporan di pojok kanan bawah dekat jam digital bawaan sistem.                              
 
  • Tampilan diatas menunjukkan layar setting Internet Protocol (TCP/IP) yang secara default dialokasikan pada status otomatis atau server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Di sini kita akan mencoba mengisi IP Address secara manual (statis). Lihat gambar di bawah ini.
  • Mari kita isi manual, berikut ini penjelasan dari gambar di atas (Seringnya kelas C dan pengisian seperti di bawah ini).
1. IP address diisi dengan angka 192.168.1.xxx
   192.168.1.0 dan 192.168.1.255 sebagai IP yang broadcast. Host (Komputer yang terhubung di LAN) boleh memakai IP Address antara 192.168.1.1 - 192.168.1.254
2. Subnet mask diisi dengan angka 255.255.255.xxx
   Pada kelas C biasanya diisi dengan angka 255.255.255.0 yang berarti per 24 (dari 8 bit + 8 bit + 8 bit yang berada di kiri host). Dalam byte 1.1.1.0 karena 1 byte = 8 bit, jadi dalam bit  11111111.11111111.11111111.00000000 ; rumusnya adalah 2 pangkat n. Hitung yang belakangnya saja (host).
Maka 2^7 + 2^6 + 2^5 + 2^4 + 2^3 + 2^2 + 2^1 + 2^0 = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 + 0 = 255
rumusnya : hasil 255 + 1 = 256 - 2 (broadcast) = 254 IP address yang bisa digunakan untuk 254 host pada 192.168.1.1 - 192.168.1.254 ; yang broadcast 192.168.1.0 dan 192.168.1.255
3. Default Gateway diisi dengan angka 192.168.1.1
   Gateway (Pintu untuk keluar). Biasanya server (bisa komputer/ router/ .....) yang memegang kendali keluar (internet) berada pada 192.168.1.1
4. Preferred DNS server diisi dengan angka 202.134.0.155 (konek ke server utama)
   DNS (Domain Name System) telkom pada 202.134.0.155, pada wireless TELKOMHotspot-Free pada 192.168.102.1, dsb...
5. Alternate DNS server xxx.xxx.xxx.xxx (konek ke server lain)
   Alternatif DNS dari DNS yang diatas. Jika DNS yang diatas tidak ditemukan, maka selanjutnya DNS ini yang dicari...


KETERANGAN:
IP address adalah sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 segmen dan setiap segmen terdiri atas 8 bit. IP address merupakan identifikasi setiap host pada jaringan internet.
IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh dunia.
Kelas A :
- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 – 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
Kelas B :
- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- 2 bit pertama : 10
- Panjang Network ID : 16 bit
- Panjang Host ID : 16 bit
- Byte pertama : 128 – 191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B
IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 65 ribu host.
Kelas C :
- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- 3 bit pertama : 110
- Panjang Network ID : 24 bit
- Panjang Host ID : 8 bit
- Byte pertama : 192 – 223
- Jumlah : 2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 256 host.
IP kelas D digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai bersama suatu aplikasi. Ciri IP kelas D adalah 4 bit pertamanya 1110. IP kelas E (4 bit pertama 1111) dialokasikan untuk keperluan eksperimental.
Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID :
- Network ID tidak boleh bernilai 127. Karena Network ID 127 digunakan sebagai alamat loopback yaitu alamat yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
- Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 255 (seluruh bit diset 1). Network ID atau Host ID yang seluruhnya bernilai 255 adalah alamat broadcast jaringan tersebut. Apabila dikirimkan pesan kepada alamat broadcast, maka seluruh host pada jaringan tersebut akan menerima pesan itu.
- Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 0 (seluruh bit diset 0). Alamat IP dengan host id semuanya bernilai 0 diartikan sebagai alamat network yang menunjuk ke jaringan, bukan ke host.
- Host ID harus unik dalam satu network.

Cara cepat setting IP Address

Ketika menggunakan laptop kemungkinan kita berpindah tempat sangat besar. Misal di kantor suatu saat kita dari ruang kita pergi ke ruang lain. Hal ini akan timbul permasalahan ketika ingin terhubung dengan jaringan baik wireless atau kabel sering disibukkan mensetting IP Address, subnet mask, dafault gateway, dan DNS server. Hal ini memakan waktu, karena harus mengklik menu, ke sub menu, ke sub menu lagi dan seterusnya, kemudian mengetikkan konfigurasi IP Address.
Setting jaringan biasanya dimulai dari “Control Panel” pilih ?Network Connections? atau dari “System Tray” klik kanan pada icon Network, pilih “Open Network Connections” . Window ini biasanya disebut Network Interface Card. Pada window ini, biasanya ada dua pilihan:
  • “Local Area Connection” untuk jaringan kabel
  • “Wireless Network Connection” untuk jaringan wireless
Pilih salah satu item tersebut, klik kanan pilih “Properties”, pilih “Internet Protokol (TCP/IP)” di situlah kita akan merubah setting IP. Langkah setting ini akan selalu Anda lakukan ketika pindah ke tempat lain dengan.
Window setting IP Address
Window setting IP Address
Ada cara lebih baik untuk menyelesaikan masalah itu yaitu menggunakan perintah “netsh” dari “Command Prompt”. Agar dapat masuk ke “Command Prompt” dengan cepat, klik “Start/Run” masukkan “cmd”. masukkan perintah “netsh /?” akan terlihat opsi dan parameter yang dapat digunakan.
window_run
Window Run
Setelah diklik tombol ?OK?, maka muncul window ?Command Prompt?.
Window Command Prompt
Window Command Prompt
Yang perlu diperhatikan adalah teks yang harus dimasukkan pada file name adalah seperti pada gambar.
Nama Network Connection
Nama Network Connection
Contoh gambar di atas mempunyai arti network yang akan di setting bernama ?Wireless Network Connection?. Jika ingin menganti item yang disetting tinggal diganti sesuai dengan nama yang terdapat pada komputer Anda.
Pembahasan berikutnya adalah bagaimana mensetting IP melalui “Command Prompt”.

Setting Static

  • Setting ?IP address? dan ?Subnet mask?:
Ketikkan perintah berikut pada jendela “Command Prompt”
Netsh interface ip set address source=static addr=192.168.0.25 mask=255.255.255.0
  • Setting ?Default gateway?:
Ketikkan perintah berikut pada jendela”Command Prompt”
Netsh interface ip set address gateway=192.168.0.1 gwmetric=0
  • Setting Preferred DNS server:
Ketikkan perintah berikut pada jendela “Command Prompt”
Netsh interface ip set dns source=static addr=202.91.9.2
  • Setting Alternate DNS server:
Ketikkan perintah berikut pada jendela “Command Prompt”
Netsh interface ip add dns addr=202.91.9.3
Setelah Anda setting menggunakan “Command Prompt” di atas hasilnya adalah seperti gambar berikut.
Hasil setting IP Address menggunakan skrip
Hasil setting IP Address menggunakan skrip
Untuk melihat setting IP dari “Command Prompt” menggunakan perintah:
  • Netsh int ip show config
Atau menggunakan perintah:
  • ipconfig /all
Hasil pada “Command Prompt” adalah:
C:\Documents and Settings\Andi>Netsh int ip show config

Unable to access configuration because it is already being accessed by
another configuration utility.  Close other windows and try again.

Unable to access configuration because it is already being accessed by
another configuration utility.  Close other windows and try again.

C:\Documents and Settings\Andi>Netsh int ip show config

Configuration for interface "Wireless Network Connection"
    DHCP enabled:                         No
    IP Address:                           192.168.0.25
    SubnetMask:                           255.255.255.0
    Default Gateway:                      192.168.0.1
    GatewayMetric:                        0
    InterfaceMetric:                      0
    Statically Configured DNS Servers:    202.91.9.2
                                          202.91.9.3
    Statically Configured WINS Servers:   None
    Register with which suffix:           Primary only

Setting DHCP (Dynamic Host Control Protocol)

  • Setting “IP Address”, “Subnet Mask” dan “Gateway” ke DHCP.
Ketikkan perintah berikut pada jendela “Command Prompt”.
Netsh interface ip set address dhcp
  • Setting DNS server ke DHCP
Ketikkan perintah berikut pada jendela Command Prompt
Netsh interface ip set dns dhcp
Setelah Anda setting menggunakan “Command Promt” di atas hasilnya adalah seperti gambar berikut.
Hasil setting DHCP menggunakan skrip
Hasil setting DHCP menggunakan skrip
Langkah-langkah di atas mungkin masih meakan waktu yang lama. Ide yang baik adalah mengumpulkan perintah-perintah di atas ke dalam file BATCH (.bat).

Setting menggunakan file BATCH

Berikut isi file .bat untuk setting IP ?Static?

Misalkan Anda berinama “Setting IP Keuangan.bat”
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
@ECHO OFF
Set varan=Wireless Network Connection
Set varip=192.168.0.25
Set varnm=255.255.255.0
Set vargw=192.168.0.1
Set vardns1=202.91.9.2
Set vardns2=202.91.9.3
 
ECHO Auto Setting IP (myandisun@gmail.com)
ECHO for: "%varan%"
ECHO ---------------------------------------------
 
ECHO Setting "IP Address" and "Subnet Mask"
Netsh interface ip set address source=static addr=%varip% mask=%varnm%
 
ECHO Setting "Gateway"
Netsh interface ip set address gateway=%vargw% gwmetric=0
 
ECHO Setting "Primary DNS"
Netsh interface ip set dns source=static addr=%vardns1%
 
ECHO Setting "Secondary DNS"
Netsh interface ip add dns name = "%varan%" addr=%vardns2%
 
ECHO Here are the new settings for %computername%:
 
Netsh int ip show config
 
Pause
Hasil setting menggunakan file “Setting IP Keuangan.bat”:
Auto Setting IP (myandisun@gmail.com)
for: "Wireless Network Connection"
---------------------------------------------
Setting "IP Address" and "Subnet Mask"
Ok.

Setting "Gateway"
Ok.

Setting "Primary DNS"
Ok.

Setting "Secondary DNS"
Ok.

Here are the new settings for MYANDISUN:

Configuration for interface "Wireless Network Connection"
 DHCP enabled:???????????????????????? No
 IP Address:?????????????????????????? 192.168.0.25
 SubnetMask:?????????????????????????? 255.255.255.0
 Default Gateway:????????????????????? 192.168.0.1
 GatewayMetric:??????????????????????? 0
 InterfaceMetric:????????????????????? 0
 Statically Configured DNS Servers:??? 202.91.9.2
 202.91.9.3
 Statically Configured WINS Servers:?? None
 Register with which suffix:?????????? Primary only

Configuration for interface "Local Area Connection"
 DHCP enabled:???????????????????????? No
 IP Address:?????????????????????????? 192.168.10.5
 SubnetMask:?????????????????????????? 255.255.255.192
 Default Gateway:????????????????????? 192.168.10.1
 GatewayMetric:??????????????????????? 0
 InterfaceMetric:????????????????????? 0
 Statically Configured DNS Servers:??? 202.91.9.2
 202.91.9.3
 Statically Configured WINS Servers:?? None
 Register with which suffix:?????????? Primary only

Press any key to continue . . .

Berikut isi file .bat untuk setting ?DHCP?

Misalkan Anda simpan dengan nama file “Setting IP Lobi Depan.bat”
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
@ECHO OFF
ECHO Auto Setting IP to DHCP (myandisun@gmail.com)
ECHO ---------------------------------------------
 
ECHO Setting "IP Address", "Subnet Mask" and "Gateway" to DHCP
Netsh interface ip set address dhcp
 
ECHO Setting "DNS" to DHCP
Netsh interface ip set dns dhcp
 
ECHO Here are the new settings for %computername%:
 
Netsh int ip show config
 
Pause
Hasil setting menggunakan file “Setting IP Lobi Depan.bat”:
Auto Setting IP to DHCP (myandisun@gmail.com)
---------------------------------------------
Setting "IP Address", "Subnet Mask" and "Gateway" to DHCP
Ok.

Setting "DNS" to DHCP
Ok.

Here are the new settings for MYANDISUN:

Configuration for interface "Wireless Network Connection"
 DHCP enabled:???????????????????????? Yes
 InterfaceMetric:????????????????????? 0
 DNS servers configured through DHCP:? None
 WINS servers configured through DHCP: None
 Register with which suffix:?????????? Primary only

Configuration for interface "Local Area Connection"
 DHCP enabled:???????????????????????? No
 IP Address:?????????????????????????? 192.168.10.5
 SubnetMask:?????????????????????????? 255.255.255.192
 Default Gateway:????????????????????? 192.168.10.1
 GatewayMetric:??????????????????????? 0
 InterfaceMetric:????????????????????? 0
 Statically Configured DNS Servers:??? 202.91.9.2
 202.91.9.3
 Statically Configured WINS Servers:?? None
 Register with which suffix:?????????? Primary only

Press any key to continue . . .
Keuntungan meggunakan file BATCH ini, tinggal double klik untuk menjalankannya, secara otomatis perintah yang ada di dalamnya aka dijalankan.
Agar lebih mempermudah buatlah setting tiap ruangan kemudian simpan menggunakan nama yang berbeda-beda. Jika berpindah tempat tinggal mendoble klik pada file .bat yang diinginkan.
Selamat mencoba.

Computer Name & WorkGroup

Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasikan komputer melalui Nama dan Group yang terhubung dengan jaringan LAN. Terkhusus mahasiswa Tek Komp PPTI UNS 2009, setelah praktikum selesai, ruang kuliah/lab di tiap masing-masing PC sudah bernama dengan rapi dan bagus dan menjadi satu workgroup.
Untuk mempermudah dalam praktikum,harap mengikuti langkah kerja/prosedur kerja di bawah ini :
1. Buka Control Panel ==> Performance and Maintenance ==> System. Perhatikan tab Computer Name. Alternatif lain, Icon My Computer ==> Properties ==> Computer Name.
  • Isi Computer description dengan deskripsi komputer anda, misal Ruang05’s computer
  • Klik Change ==> keluar Computer Name Changes,
screenshot Computer Name Changes
2. Computer Name Changes
  • Pada Computer Name :isikan nama komputer yang diinginkan (dalam praktikum isikan sesuai tempat duduk, misal PC01, PC02, PC03, dst….)
  • Pada Member of, perhatikan yang Workgroup saja, isikan dengan group komputer yang diinginkan menjadi satu dalam jaringan (dalam praktikum, isikan sesuai dengan ruang/lab, misal RUANG05, LABKOM05). Nama workgroup untuk masing-masing komputer yang ingin bergabung pada jaringan tersebut harus sama.
3. Klik OK, tunggu sebentar sampai muncul kotak dialog Welcome to the “nama-workgroup” workgroup. Restart PC untuk mengetahui perubahan.
4. Cek Workgroup dan Computer Name
  • Start ==> Explore ==> cari My Network Places ==> Entire Network ==> Microsoft Windows Network ==> cari Nama Workgroup.
cek workgroup melalui windows network
  • Ketika nama Workgroup di klik 2X, maka list nama-nama ( Computer Name ) dari PC yang aktif/hidup akan muncul satu persatu.
Tugas…!!! (berkelompok)
Bangun dan setting jaringan pada ruang praktikum dengan ketentuan di bawah ini :
  1. Nama Workgroup LAB05-TIMUR untuk PC-PC dalam lajur sebelah timur. Nama Workgroup LAB05-BARAT untuk PC-PC dalam lajur sebelah barat.
  2. Beri nama PC secara berurutan, misal PC001, PC002, PC003 beserta deskripsinya masing-masing.
  3. Cek workgroup dan benahi jika ada kesalahan.
  4. Bagi kelas menjadi 2 kelompok untuk mempercepat.

Minggu, 12 Desember 2010

Pengertian Jaringan komputer

Sesungguhnya apa yang dimaksud dengan Jaringan itu, yang sering kita kenal dengan istilah Networking dalam ilmu komputer ? Baiklah … bagaimana jika kita mulai dengan definisi atau pengertian dari jaringan tersebut.

Menurut Wendell Odom (2004: 5) Jaringan adalah kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara bersama-sama memungkinkan berbagai peranti komputasi untuk berkomunikasi satu sama lain.
Untuk lebih mudah mengenalnya sebaiknya kita mengenal beberapa ciri dari jaringan tersebut
  • Dapat saling berbagi perangkat keras (hardware).
  • Dapat saling berbagi perangkat lunak (software).
  • Dapat saling berbagi saluran komunikasi (internet).
  • Dapat saling berbagi data dengan mudah (file sharing).
  • Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Nah … sekarang pasti sudah mulai paham ya! Apa yang dimaksud dengan jaringan tersebut.  Kemudian untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi 2 (dua) berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer. 1
1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
  • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  • Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
  • Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
  • sebagai server.
  • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka
  • secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan
sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Topologi

Topologi jaringan komputer adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer. Ada 3 topologi dasar jaringan komputer, yaitu sbb. 1. Linear Bus PC1 PC2 PC3 PC4 I I I I Server=================== backbone== I I I I PC5 PC6 PC7 PC8 Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai. Kelebihan: - hemat kabel - mudah dikembangkan - tidak membutuhkan kendali pusat - layout kabel sederhana - penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan. Kelemahan: - deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil - kepadatan lalu lintas tinggi - keamanan data kurang terjamin - kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah - diperlukan repeater untuk jarak jauh 2. Ring PC1 server _|_ / PC2 -- ( _ _ ) – PC3 | PC4 Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu. Kelebihan: - hemat kabel - tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’ - dapat melayani lalu lintas data yang padat Kelemahan: - peka kesalahan - pengembangan jaringan lebih kaku - lambat - kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan 3. Star PC1 Server | / PC2 – HUB – PC3 | PC4 Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat. Kelebihan: - paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah - penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain - kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan Kelemahan: - boros kabel - kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis - perlu penanganan khusus bundel kabel Selain ketiga topologi dasar di atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari ketiga topologi tersebut. Topologi yang lainnya tersebut, antara lain: 1. tree/ hierarkis –merupakan hasil dari gabungan topologi bus dan star yang bentuknya seperti pohon bercabang; 2. mesh –merupakan hasil dari gabungan topologi bus, star, dan ring; 3. web –setiap terminal dalam topologi ini dapat saling berhubungan dengan terminal lainnya melalui beberapa link;dll.

Gambar TopologiGambar Topologi


Topologi Mest :

















Topologi Tree :



















Topologi Cincin :



















Topologi Pohon :



















Topologi Jaringan Komputer :














Topologi Bintang :

 

Peralatan Jaringan KomputerPeralatan Jaringan Komputer

Network01-imgPada jaringan ethernet banyak digunakan alat-alat seperti Hub, Bridge, Repeater, Switch, Router, dan lain-lain yang berguna untuk menghubungkan terminal-terminal yang ada didalam jaringan tersebut. Semua peralatan tersebut bekerja dengan protokol ethernet.
Protokol untuk jaringan yang saat ini banyak dipakai adalah protokol ethernet atau IEEE 802.3. Protokol ini menggunakan mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Access Collision Detection (CSMA/CD).
Prinsip kerja protokol ini seaktu akan mengirimkan data secara bersamaan, maka akan terjadi tabrakan atau collision. Semakin banyak terminal yang ada dalam suatu jaringan ethernet maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya collision.
Hub digunakan untuk menghubungkan terminal-terminal dalam suatu jaringan., tetapi jika terminal didalam jaringan bertambah banyak, lama-lama kinerja jaringan tersebut akan menurun karena akan banyak terjadi collision. Untuk itulah bridge dibuat.
3-8.Ethern.hub.connex
Bridge membagi jaringan ethernet menjadi multiple collision-domain, caranya adalah dengan membagi jaringan tersebut menjadi dua bagian sehingga menjadi tidak terlalu besar. Komunikasi yang terjadi di satu sisi hanya akan ada di sisi tersebut kecuali jika data yang dikirimkan memang akan ditujukan ke sisi lain dari bridge. Hal ini akan mengurangi beban dari jaringan tersebut sehingga collision pun dapat dikurangi.wireless-bridge-network
Bridge tidak memperdulikan protokol yang dipakai dalam jaringan tersebut (TCP/IP, IPX, AppleTalk,  dan lain-lain). Hal ini dapat menjadi kuntungan sekaligus kerugian. Keuntungannya, karena bekerja pada level yang sederhana, bridhge mampu beroperasi dengan kecepatan tinggi, tetapi karena brifge tidak memperdulikan data yang melewatinya, maka kontrol terhadap operasinya tidak ada. karena inilah kemudian muncul yang namanya router.
Router bekerja pada level network layer, sehingga dapat mengenali jenis protokol yang digunakan dalam jaringan. Oleh karena itu, router dapat memakai aturan-aturan tertentu untuk data-data yang melewatinya. Karena kemampuannya itu, maka router beguna untuk menyambungkan jaringan-jaringan yang digunakan untuk berbagai tujuan oleh berbagai organisasi.
Pada router, filter dapat dibuat untuk membatasi hanya data-data tertentu yang boleh masuk dan menolak data lain. ROuter dapat digunakan untuk meneruskan data kesuatu koneksi tertentu dan data lain ke koneksi yang lain sesuai dengan arah tujuan data tersebut.
xp-router-network5
dengan adanya fasilita ini, tentu ada harga yang harus dibayar, semakin detail suatu router menyaring data yang melewatinya, maka semakin lama data tersebut berada di router tersebut sebelum dikirim ke tujuannya. Semakin canggih suatu router tentu harganya juga semakin mahal.

Setting IP Addressmu... Ketika Terhubung LAN dan atau Internet

Suatu ketika, saya menemui beberapa rekan yang kebingungan ketika disuruh set IP Address komputer laboratorium yang akan dia gunakan. Disebabkan sering berpindah-pindah settingannya dari Statis ke Dinamis ataupun sebaliknya karena beberapa sebab. Disini, saya akan sedikit menjelaskan tentang settingan IP Address pada Windows XP.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menset IP Address (IPv4 Address):
  • Tekan tombol START pada bagian taskbar (posisi di pojok kiri ), sehingga tampil beberapa menu. Seperti pada gambar, pilih dan klik 1 kali pada bagian menu Connect to... dan pilih Show all connection.
 
  • Pada pilihan koneksi yang ada, pilih gambar koneksi dari ethernet card (NIC)yang terhubung ke LAN. dan klik kanan pada gambar tersebut, lalu pilih properties. Maka akan tampil layar settingan Local Area Connection seperti gambar berikut.
  • Pada layar LAN ini, di bagian this connection uses.... Pilih Internet Protocol (TCP/IP) di posisi paling bawah. Dan klik 2 kali untuk setting. (Dan pada gambar yang dilingkari warna merah, beri tanda check list di situ agar ketika komputer terhubung/putus ke LAN/Internet. Maka gambar icon komputer yang terkoneksi dengan internet memberikan laporan di pojok kanan bawah dekat jam digital bawaan sistem.                              
 
  • Tampilan diatas menunjukkan layar setting Internet Protocol (TCP/IP) yang secara default dialokasikan pada status otomatis atau server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Di sini kita akan mencoba mengisi IP Address secara manual (statis). Lihat gambar di bawah ini.
  • Mari kita isi manual, berikut ini penjelasan dari gambar di atas (Seringnya kelas C dan pengisian seperti di bawah ini).
1. IP address diisi dengan angka 192.168.1.xxx
   192.168.1.0 dan 192.168.1.255 sebagai IP yang broadcast. Host (Komputer yang terhubung di LAN) boleh memakai IP Address antara 192.168.1.1 - 192.168.1.254
2. Subnet mask diisi dengan angka 255.255.255.xxx
   Pada kelas C biasanya diisi dengan angka 255.255.255.0 yang berarti per 24 (dari 8 bit + 8 bit + 8 bit yang berada di kiri host). Dalam byte 1.1.1.0 karena 1 byte = 8 bit, jadi dalam bit  11111111.11111111.11111111.00000000 ; rumusnya adalah 2 pangkat n. Hitung yang belakangnya saja (host).
Maka 2^7 + 2^6 + 2^5 + 2^4 + 2^3 + 2^2 + 2^1 + 2^0 = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 + 0 = 255
rumusnya : hasil 255 + 1 = 256 - 2 (broadcast) = 254 IP address yang bisa digunakan untuk 254 host pada 192.168.1.1 - 192.168.1.254 ; yang broadcast 192.168.1.0 dan 192.168.1.255
3. Default Gateway diisi dengan angka 192.168.1.1
   Gateway (Pintu untuk keluar). Biasanya server (bisa komputer/ router/ .....) yang memegang kendali keluar (internet) berada pada 192.168.1.1
4. Preferred DNS server diisi dengan angka 202.134.0.155 (konek ke server utama)
   DNS (Domain Name System) telkom pada 202.134.0.155, pada wireless TELKOMHotspot-Free pada 192.168.102.1, dsb...
5. Alternate DNS server xxx.xxx.xxx.xxx (konek ke server lain)
   Alternatif DNS dari DNS yang diatas. Jika DNS yang diatas tidak ditemukan, maka selanjutnya DNS ini yang dicari...


KETERANGAN:
IP address adalah sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 segmen dan setiap segmen terdiri atas 8 bit. IP address merupakan identifikasi setiap host pada jaringan internet.
IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh dunia.
Kelas A :
- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 – 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
Kelas B :
- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- 2 bit pertama : 10
- Panjang Network ID : 16 bit
- Panjang Host ID : 16 bit
- Byte pertama : 128 – 191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B
IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 65 ribu host.
Kelas C :
- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- 3 bit pertama : 110
- Panjang Network ID : 24 bit
- Panjang Host ID : 8 bit
- Byte pertama : 192 – 223
- Jumlah : 2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 256 host.
IP kelas D digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai bersama suatu aplikasi. Ciri IP kelas D adalah 4 bit pertamanya 1110. IP kelas E (4 bit pertama 1111) dialokasikan untuk keperluan eksperimental.
Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID :
- Network ID tidak boleh bernilai 127. Karena Network ID 127 digunakan sebagai alamat loopback yaitu alamat yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
- Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 255 (seluruh bit diset 1). Network ID atau Host ID yang seluruhnya bernilai 255 adalah alamat broadcast jaringan tersebut. Apabila dikirimkan pesan kepada alamat broadcast, maka seluruh host pada jaringan tersebut akan menerima pesan itu.
- Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 0 (seluruh bit diset 0). Alamat IP dengan host id semuanya bernilai 0 diartikan sebagai alamat network yang menunjuk ke jaringan, bukan ke host.
- Host ID harus unik dalam satu network.

Cara cepat setting IP Address

Ketika menggunakan laptop kemungkinan kita berpindah tempat sangat besar. Misal di kantor suatu saat kita dari ruang kita pergi ke ruang lain. Hal ini akan timbul permasalahan ketika ingin terhubung dengan jaringan baik wireless atau kabel sering disibukkan mensetting IP Address, subnet mask, dafault gateway, dan DNS server. Hal ini memakan waktu, karena harus mengklik menu, ke sub menu, ke sub menu lagi dan seterusnya, kemudian mengetikkan konfigurasi IP Address.
Setting jaringan biasanya dimulai dari “Control Panel” pilih ?Network Connections? atau dari “System Tray” klik kanan pada icon Network, pilih “Open Network Connections” . Window ini biasanya disebut Network Interface Card. Pada window ini, biasanya ada dua pilihan:
  • “Local Area Connection” untuk jaringan kabel
  • “Wireless Network Connection” untuk jaringan wireless
Pilih salah satu item tersebut, klik kanan pilih “Properties”, pilih “Internet Protokol (TCP/IP)” di situlah kita akan merubah setting IP. Langkah setting ini akan selalu Anda lakukan ketika pindah ke tempat lain dengan.
Window setting IP Address
Window setting IP Address
Ada cara lebih baik untuk menyelesaikan masalah itu yaitu menggunakan perintah “netsh” dari “Command Prompt”. Agar dapat masuk ke “Command Prompt” dengan cepat, klik “Start/Run” masukkan “cmd”. masukkan perintah “netsh /?” akan terlihat opsi dan parameter yang dapat digunakan.
window_run
Window Run
Setelah diklik tombol ?OK?, maka muncul window ?Command Prompt?.
Window Command Prompt
Window Command Prompt
Yang perlu diperhatikan adalah teks yang harus dimasukkan pada file name adalah seperti pada gambar.
Nama Network Connection
Nama Network Connection
Contoh gambar di atas mempunyai arti network yang akan di setting bernama ?Wireless Network Connection?. Jika ingin menganti item yang disetting tinggal diganti sesuai dengan nama yang terdapat pada komputer Anda.
Pembahasan berikutnya adalah bagaimana mensetting IP melalui “Command Prompt”.

Setting Static

  • Setting ?IP address? dan ?Subnet mask?:
Ketikkan perintah berikut pada jendela “Command Prompt”
Netsh interface ip set address source=static addr=192.168.0.25 mask=255.255.255.0
  • Setting ?Default gateway?:
Ketikkan perintah berikut pada jendela”Command Prompt”
Netsh interface ip set address gateway=192.168.0.1 gwmetric=0
  • Setting Preferred DNS server:
Ketikkan perintah berikut pada jendela “Command Prompt”
Netsh interface ip set dns source=static addr=202.91.9.2
  • Setting Alternate DNS server:
Ketikkan perintah berikut pada jendela “Command Prompt”
Netsh interface ip add dns addr=202.91.9.3
Setelah Anda setting menggunakan “Command Prompt” di atas hasilnya adalah seperti gambar berikut.
Hasil setting IP Address menggunakan skrip
Hasil setting IP Address menggunakan skrip
Untuk melihat setting IP dari “Command Prompt” menggunakan perintah:
  • Netsh int ip show config
Atau menggunakan perintah:
  • ipconfig /all
Hasil pada “Command Prompt” adalah:
C:\Documents and Settings\Andi>Netsh int ip show config

Unable to access configuration because it is already being accessed by
another configuration utility.  Close other windows and try again.

Unable to access configuration because it is already being accessed by
another configuration utility.  Close other windows and try again.

C:\Documents and Settings\Andi>Netsh int ip show config

Configuration for interface "Wireless Network Connection"
    DHCP enabled:                         No
    IP Address:                           192.168.0.25
    SubnetMask:                           255.255.255.0
    Default Gateway:                      192.168.0.1
    GatewayMetric:                        0
    InterfaceMetric:                      0
    Statically Configured DNS Servers:    202.91.9.2
                                          202.91.9.3
    Statically Configured WINS Servers:   None
    Register with which suffix:           Primary only

Setting DHCP (Dynamic Host Control Protocol)

  • Setting “IP Address”, “Subnet Mask” dan “Gateway” ke DHCP.
Ketikkan perintah berikut pada jendela “Command Prompt”.
Netsh interface ip set address dhcp
  • Setting DNS server ke DHCP
Ketikkan perintah berikut pada jendela Command Prompt
Netsh interface ip set dns dhcp
Setelah Anda setting menggunakan “Command Promt” di atas hasilnya adalah seperti gambar berikut.
Hasil setting DHCP menggunakan skrip
Hasil setting DHCP menggunakan skrip
Langkah-langkah di atas mungkin masih meakan waktu yang lama. Ide yang baik adalah mengumpulkan perintah-perintah di atas ke dalam file BATCH (.bat).

Setting menggunakan file BATCH

Berikut isi file .bat untuk setting IP ?Static?

Misalkan Anda berinama “Setting IP Keuangan.bat”
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
@ECHO OFF
Set varan=Wireless Network Connection
Set varip=192.168.0.25
Set varnm=255.255.255.0
Set vargw=192.168.0.1
Set vardns1=202.91.9.2
Set vardns2=202.91.9.3
 
ECHO Auto Setting IP (myandisun@gmail.com)
ECHO for: "%varan%"
ECHO ---------------------------------------------
 
ECHO Setting "IP Address" and "Subnet Mask"
Netsh interface ip set address source=static addr=%varip% mask=%varnm%
 
ECHO Setting "Gateway"
Netsh interface ip set address gateway=%vargw% gwmetric=0
 
ECHO Setting "Primary DNS"
Netsh interface ip set dns source=static addr=%vardns1%
 
ECHO Setting "Secondary DNS"
Netsh interface ip add dns name = "%varan%" addr=%vardns2%
 
ECHO Here are the new settings for %computername%:
 
Netsh int ip show config
 
Pause
Hasil setting menggunakan file “Setting IP Keuangan.bat”:
Auto Setting IP (myandisun@gmail.com)
for: "Wireless Network Connection"
---------------------------------------------
Setting "IP Address" and "Subnet Mask"
Ok.

Setting "Gateway"
Ok.

Setting "Primary DNS"
Ok.

Setting "Secondary DNS"
Ok.

Here are the new settings for MYANDISUN:

Configuration for interface "Wireless Network Connection"
 DHCP enabled:???????????????????????? No
 IP Address:?????????????????????????? 192.168.0.25
 SubnetMask:?????????????????????????? 255.255.255.0
 Default Gateway:????????????????????? 192.168.0.1
 GatewayMetric:??????????????????????? 0
 InterfaceMetric:????????????????????? 0
 Statically Configured DNS Servers:??? 202.91.9.2
 202.91.9.3
 Statically Configured WINS Servers:?? None
 Register with which suffix:?????????? Primary only

Configuration for interface "Local Area Connection"
 DHCP enabled:???????????????????????? No
 IP Address:?????????????????????????? 192.168.10.5
 SubnetMask:?????????????????????????? 255.255.255.192
 Default Gateway:????????????????????? 192.168.10.1
 GatewayMetric:??????????????????????? 0
 InterfaceMetric:????????????????????? 0
 Statically Configured DNS Servers:??? 202.91.9.2
 202.91.9.3
 Statically Configured WINS Servers:?? None
 Register with which suffix:?????????? Primary only

Press any key to continue . . .

Berikut isi file .bat untuk setting ?DHCP?

Misalkan Anda simpan dengan nama file “Setting IP Lobi Depan.bat”
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
@ECHO OFF
ECHO Auto Setting IP to DHCP (myandisun@gmail.com)
ECHO ---------------------------------------------
 
ECHO Setting "IP Address", "Subnet Mask" and "Gateway" to DHCP
Netsh interface ip set address dhcp
 
ECHO Setting "DNS" to DHCP
Netsh interface ip set dns dhcp
 
ECHO Here are the new settings for %computername%:
 
Netsh int ip show config
 
Pause
Hasil setting menggunakan file “Setting IP Lobi Depan.bat”:
Auto Setting IP to DHCP (myandisun@gmail.com)
---------------------------------------------
Setting "IP Address", "Subnet Mask" and "Gateway" to DHCP
Ok.

Setting "DNS" to DHCP
Ok.

Here are the new settings for MYANDISUN:

Configuration for interface "Wireless Network Connection"
 DHCP enabled:???????????????????????? Yes
 InterfaceMetric:????????????????????? 0
 DNS servers configured through DHCP:? None
 WINS servers configured through DHCP: None
 Register with which suffix:?????????? Primary only

Configuration for interface "Local Area Connection"
 DHCP enabled:???????????????????????? No
 IP Address:?????????????????????????? 192.168.10.5
 SubnetMask:?????????????????????????? 255.255.255.192
 Default Gateway:????????????????????? 192.168.10.1
 GatewayMetric:??????????????????????? 0
 InterfaceMetric:????????????????????? 0
 Statically Configured DNS Servers:??? 202.91.9.2
 202.91.9.3
 Statically Configured WINS Servers:?? None
 Register with which suffix:?????????? Primary only

Press any key to continue . . .
Keuntungan meggunakan file BATCH ini, tinggal double klik untuk menjalankannya, secara otomatis perintah yang ada di dalamnya aka dijalankan.
Agar lebih mempermudah buatlah setting tiap ruangan kemudian simpan menggunakan nama yang berbeda-beda. Jika berpindah tempat tinggal mendoble klik pada file .bat yang diinginkan.
Selamat mencoba.

Computer Name & WorkGroup

Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasikan komputer melalui Nama dan Group yang terhubung dengan jaringan LAN. Terkhusus mahasiswa Tek Komp PPTI UNS 2009, setelah praktikum selesai, ruang kuliah/lab di tiap masing-masing PC sudah bernama dengan rapi dan bagus dan menjadi satu workgroup.
Untuk mempermudah dalam praktikum,harap mengikuti langkah kerja/prosedur kerja di bawah ini :
1. Buka Control Panel ==> Performance and Maintenance ==> System. Perhatikan tab Computer Name. Alternatif lain, Icon My Computer ==> Properties ==> Computer Name.
  • Isi Computer description dengan deskripsi komputer anda, misal Ruang05’s computer
  • Klik Change ==> keluar Computer Name Changes,
screenshot Computer Name Changes
2. Computer Name Changes
  • Pada Computer Name :isikan nama komputer yang diinginkan (dalam praktikum isikan sesuai tempat duduk, misal PC01, PC02, PC03, dst….)
  • Pada Member of, perhatikan yang Workgroup saja, isikan dengan group komputer yang diinginkan menjadi satu dalam jaringan (dalam praktikum, isikan sesuai dengan ruang/lab, misal RUANG05, LABKOM05). Nama workgroup untuk masing-masing komputer yang ingin bergabung pada jaringan tersebut harus sama.
3. Klik OK, tunggu sebentar sampai muncul kotak dialog Welcome to the “nama-workgroup” workgroup. Restart PC untuk mengetahui perubahan.
4. Cek Workgroup dan Computer Name
  • Start ==> Explore ==> cari My Network Places ==> Entire Network ==> Microsoft Windows Network ==> cari Nama Workgroup.
cek workgroup melalui windows network
  • Ketika nama Workgroup di klik 2X, maka list nama-nama ( Computer Name ) dari PC yang aktif/hidup akan muncul satu persatu.
Tugas…!!! (berkelompok)
Bangun dan setting jaringan pada ruang praktikum dengan ketentuan di bawah ini :
  1. Nama Workgroup LAB05-TIMUR untuk PC-PC dalam lajur sebelah timur. Nama Workgroup LAB05-BARAT untuk PC-PC dalam lajur sebelah barat.
  2. Beri nama PC secara berurutan, misal PC001, PC002, PC003 beserta deskripsinya masing-masing.
  3. Cek workgroup dan benahi jika ada kesalahan.
  4. Bagi kelas menjadi 2 kelompok untuk mempercepat.
Copyright @ komputer ^-* -------> | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger